Sabtu, 15 Februari 2014

Interaksi Manusia dan Komputer yang "Aneh"



Bismillah..

Gak nyangka bisa sampai pada tahap ini.. Semester 6! Itu artinya, tinggal melewati semester 7 dan 8, lalu selesai.. ^.^

Matakuliah di semester 6 ini salah satunya adalah Interaksi Manusia dan Kompuer (IMK). Ini salah satu matakuliah yang paling ditunggu-tunggu.  Kenapa? Ya karena saya suka mendesain, suka menganalisis, tapi tidak suka ngoding. Hehe

Oke, cukup ngobrol ngalor ngidulnya. Kali ini, saya akan membahas interaksi manusia dan komputer yang aneh. Disebut aneh, karena dapat menyebabkan user kebingungan, tidak mengerti cara pemakaian komputer itu, atau menyulitkan.

Salah satunya, saya temui tanggal 11 Februari 2014 lalu. Ketika saya hendak mengumpulkan tugas, lalu muncullah ini: 





Tahu letak “keanehan”nya dimana? Lihat, ada tulisan “Batas pengumpulan terakhir  11 Feb 2014, pukul 17.00. Tapi dibawahnya, terdapat tulisan “Due date: Tuesday, 11 February 2014, 07.00 PM”. Jadi, sebenarnya deadline pengumpulan tugas itu pukul 5 sore, atau pukul 7 malam? Dan ini sempat menjadi perdebatan antara teman-teman sedepartemen saat itu. Semua berharap, deadline yang benar adalah pukul  7 malam, tapi ada pula yang akhirnya memilih berjaga-jaga, mengumpulkan tugas pukul  5 sore. Padahal, waktu yang disediakan di praktikum tidak cukup untuk menyelesaikan tugas, dan kami baru selesai praktikum pukul  3 sore,  banyak pula diantara teman-teman saya yang langsung melanjutkan kuliah saat itu. Jadi ya.. Gitu deh.. :3

Kejadian kedua saya temui saat mengerjakan tugas Responsi IMK.

Oiya, cerita sedikit ya. Rencananya kelompok saya membuat sebuah interaksi  pada mesin sejenis ATM, yang diberi nama Norochi (No Rokok for Child). Bedanya, pada mesin ATM user melakukan transaksi pengambilan, atau transfer uang. Sedangkan pada Norochi, user melakukan transaksi pembelian rokok. Sebelumnya, ada proses identifikasi apakah user seorang dewasa atau bukan. Sehingga user yang belum dewasa tidak bisa membeli rokok. Selain, itu pada Norochi juga dibatasi pembelian rokoknya, sekali transaksi hanya diperbolehkan membeli satu rokok. Harapannya, dengan Norochi, peredaran rokok di kalangan muda (dibawah umur) itu bisa dikurang atau bahkan dihilangkan sama sekali, dan juga dapat membatasi konsumsi rokok masyarakat Indonesia. Karena seperti kita tahu, rokok itu sangat berbahaya, apalagi untuk anak-anak dibawah umur. Berkaitan dengan survey atau penyebab pelajar, bahkan balita mengkonsumsi rokok, bisa di cek di mesin pencari internet.

Balik lagi ke cerita yang tadi. Ketika saya mencari model ATM di Google Image, saya mendapatkan gambar ini:
Gambar yang ini gak terlalu aneh si.. Walaupun sebenernya agak ribet juga. Coba deh pikirin, usernya ngantri sambil duduk, atau sambil berdiri terus duduk ketika gilirannya? Terus, apa user yang mengantri di belakang bisa melihat transaksi user didepannya? Itu yang mesti diperhatikan.
Tapi bagusnya, user bisa bertransaksi sambil duduk bersantai.. :3

Coba bandingkan gambar di atas dengan gambar berikut:
Kebayang gak si ribetnya make mesin ATM kayak gitu? Mungkin lubang kartu, keypad dan monitornya aja gak keliatan.. Belum lagi kalau user menarik uang dalam jumlah banyak, pasti uang-uangnya berhamburan.. Ribet. Ribet. Ribet. Sebaiknya, sebelum menggunakan mesin ATM ini mesti pikir-pikir 1000 kali dulu. Apalagi untuk orang yang tinggi badannya seperti saya.. -_-

Sampai saat ini, saya belum menemukan lagi interaksi antara manusia dan komputer yang aneh dan unik. Mungkin di lain kesempatan. Yang pasti, untuk saat ini cukup segini dulu..
Mata ne~ :D